bukalinku

Cara Memasak Sayur Agar Tidak Hilang

Advertise

KODE IKLAN DISINI

Safe Link Converter

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc!
Made your link safe to visit.

How to use our tool:

  1. Click on How To Use menu above.
  2. Click on the code and CTRL + C on your keyboard.
  3. Paste the code in your HTML blog theme before the </body>.
  4. Save your HTML blog theme. you are done!
  5. Now, your blog’s outbound links was encrypted!

Advertise

KODE IKLAN DISINI

Your link show here

Advertise

KODE IKLAN DISINI

Salah satu cara untuk menikmati sayuran adalah memasaknya terlebih dahulu. Ya, memasak membuat sayuran lebih menyenangkan untuk dinikmati. Meski, mungkin beberapa sayuran lebih baik dimakan mentah atau sebagai sayuran segar. Memasak sayuran memang menguntungkan, tetapi di balik itu juga bisa merugikan. Dikatakan berbahaya karena panas yang dihasilkan selama memasak sayuran dapat menghilangkan nutrisi yang terkandung dalam sayuran, terutama vitamin dan mineral. Beberapa vitamin diketahui tidak tahan terhadap panas, seperti vitamin C dan vitamin B. Kedua vitamin ini termasuk vitamin yang larut dalam air yang juga dapat larut bersama dengan air dalam proses memasak.
Bagaimana cara memasak sayuran agar nutrisi tidak hilang? Ada banyak cara untuk memasak sayuran, mulai dari merebus, mengukus, hingga menumis sayuran dengan sedikit minyak. Masing-masing metode memasak ini tentu memiliki efek berbeda pada sayuran.
Beberapa tips memasak untuk nutrisi dalam sayuran tidak hilang, yaitu: 

1. Cuci sayuran dengan air mengalir, jangan merendamnya Sebelum memasak sayuran, Anda harus mencucinya terlebih dahulu. Mencuci sayuran berguna untuk menghilangkan bakteri, kuman, dan pestisida yang menempel pada sayuran. Cuci sayuran dengan air yang mengalir dan jangan pernah mencoba merendamnya. Perendaman sayuran hanya akan membuat kandungan nutrisinya hilang, seperti vitamin C. Harap dicatat bahwa vitamin C sangat rentan terhadap panas, air, dan udara.   
2. Potong sayuran dalam kondisi sangat baik Untuk sayuran yang mengandung banyak vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C, potong sayuran dalam bentuk besar atau Anda juga bisa memasaknya dalam bentuk utuh. Ini berfungsi untuk mencegah banyak nutrisi hilang selama proses memasak. Semakin kecil potongan sayuran, semakin banyak nutrisi yang dapat hilang selama proses memasak. Jika Anda ingin mendapatkan potongan sayuran yang lebih kecil, Anda bisa memotongnya lagi setelah memasak. Misalnya, Anda dapat merebus seluruh kentang dengan kulit, kulit kentang juga mengandung banyak nutrisi sehingga sangat disayangkan dibuang. Kemudian, setelah direbus, Anda bisa memotong kentang menjadi potongan yang lebih kecil agar mudah dimakan. 
3. Jaga waktu, suhu, dan air saat memasak 
Pada saat memasak, Anda harus mencatat waktu, suhu, dan juga jumlah minimum air yang digunakan untuk memasak. Waktu memasak yang terlalu lama, suhu yang terlalu tinggi, dan terlalu banyak cairan dapat membuat lebih banyak nutrisi hilang karena sayuran. Semakin sedikit air yang digunakan untuk memasak, semakin banyak nutrisi yang dapat dipertahankan, terutama untuk sayuran yang mengandung vitamin larut air.  Oleh karena itu, disarankan untuk memasak sayuran, terutama yang mengandung vitamin yang larut dalam air (seperti vitamin C dan vitamin B) - dengan dikukus, metode ini terbukti menjadi yang terbaik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa brokoli yang dimasak dengan dikukus dapat mempertahankan kandungan vitamin C hingga 80%, daripada dimasak dengan metode lain. 
4. Pilih metode memasak yang sesuai 
Dengan menggunakan metode memasak yang tepat, Anda dapat mengurangi jumlah nutrisi yang hilang karena proses memasak. Jadi, Anda tetap mendapatkan nutrisi optimal dalam sayuran yang Anda makan.
  • Menggunakan sayuran
Telah disebutkan di atas bahwa metode memasak dengan dikukus adalah metode memasak terbaik untuk sayuran, terutama untuk sayuran yang mengandung vitamin yang larut dalam air. Sayuran yang harus dikukus adalah brokoli, wortel, kembang kol, kacang hijau, bayam, dan sayuran berdaun hijau lainnya. Mengukus terbukti dapat mempertahankan kandungan gizi sayuran lebih dari metode memasak lainnya. Anda dapat menggunakan pengukus khusus atau microwave untuk mengukus sayuran.
  • Membuat sayuran
Anda bisa memanggang sayuran di oven atau di atas kompor. Sayuran diberi minyak terlebih dahulu sebelum dipanggang. Panggang sayuran sampai berubah warna dan teksturnya menjadi renyah. Memotong sayuran yang lebih kecil dapat mempersingkat waktu pemanggangan sampai sayuran berubah warna. Sayuran yang bisa dimasak dengan metode ini adalah asparagus, labu, kacang, kacang panjang, wortel, atau bawang.
  • Sayur -Saute
Sautéing dilakukan dengan sedikit minyak. Masakan Anda akan lebih sehat jika Anda menggunakan minyak zaitun atau minyak canola untuk memasaknya. Sautéing dapat mempertahankan vitamin dan mineral, serta rasa dan warna sayuran. Sautéing sangat cocok untuk memasak sayuran, seperti asparagus, baby artichoke, kacang polong, cabe, bawang, dan jamur.
  • Rebus sayuran
Ini mungkin metode paling umum yang Anda gunakan dalam memasak sayuran. Metode ini mudah dan cepat dilakukan. Jika ingin mempertahankan rasa dan renyah sayuran, Anda bisa menunggu air mendidih cukup masukkan sayuran ke dalamnya. Anda dapat menggunakan metode ini untuk merebus kacang tanah, kentang, bit, dan sayuran akar lainnya yang membutuhkan waktu lebih lama untuk matang.
  • Anda juga dapat menggunakan metode blanching, 
yaitu merebus sayuran dalam waktu cepat pada suhu air yang lebih rendah, sebelum merebus air. Agar Anda tidak kehilangan vitamin dan mineral yang larut dalam air selama proses perebusan, Anda bisa mengonsumsi air matang,
loading...